Referal

Selasa, 21 April 2009

Bikin Sentral Telepon Sendiri untuk VoIP

Tanpa harus melalui jaringan perusahaan komunikasi tertentu, kita dapat membangun sendiri infra struktur komunikasi suara dengan perantaraan internet. Sentral telepon atau PABX yang diperlukan dapat kita rakit dari PC tua sekelas prosesor Intel Pentium 4 generasi awal.

Lagi-lagi, kita akan kembali menggandeng Pinguin lucu, Linux untuk melaksanakan fungsi sebagai perangkat lunak server VoIP. Distro Linux bernama Briker IPPBX hasil karya putera negeri, yaitu Anton Raharja kita pilih mengigat konfigurasinya cukup mudah dan menggunakan antar muka (interface) grafis. Terimakasih dan salut kami ucapkan untuk Anton Raharja.


Briker IPPBX sampai dengan saat artikel ini ditulis telah mencapai rilis 2.0 dengan codename OWP (Onno W. Purbo). Sebelumnya, rilis 1.0 diberi sandi Azzelia (nama puteri Anton Raharja). Silakan kunjungi situs resmi Briker IPPBX di alamat www.briker.org dan download file ISO Briker IPPBX dari situs tersebut.

Membuat CD Installer Briker IPPBX


Sekilas, membuat server VoIP terdengar sebagai kerjaannya para geek. Tapi, dengan Briker IPPBX, dan mengikuti paparan kami, Anda akan merasakan betapa mudahnya pekerjaan ini. Briker IPPBX juga dibuat berbasis distro Linux Debian yang telah melahirkan distro Ubuntu dan Knoppix. Siapa tak kenal dengan Ubuntu yang terkenal sangat user friendly dan powerfull itu?

Setelah file ISO di-download, silakan bakar (burn) file ISO tersebut ke dalam CD. Tujuannya, agar dapat di-booting dari CDROM untuk proses instalasi Briker IPPBX ke dalam harddisk. Untuk membakar file ISO Briker IPPBX, Anda dapat menggunakan program Nero (Windows), K3B (Linux), atau Brasero (Linux Ubuntu 4.10) dan memilih opsi Burn Image to Disk.

Pengubahan Prioritas Booting Komputer

Segera, setelah proses burning ISO selesai, kita akan menginstal Briker IPPBX ke dalam harddsik. Perlu Anda perhatikan, bahwa Briker IPPBX akan langsung memformat bersih harddisk Anda. Oleh karena itu, jangan menginstal Briker IPPBX pada harddisk yang berisi partisi atau data-data penting Anda.

Sebelum memulai instalasi, ubah dahulu prioritas urutan booting komputer yang semula dari harddisk hda0 (ATA) atau sda0 (SATA) menjadi booting dari CDROM. Caranya, sesaat setelah komputer melakukan booting, tekanlah berkali-kali tombol Delete pada keyboard untuk masuk ke dalam konfigurasi BIOS (Basic Input-Output System). Tombol ini dapat berbeda-beda untuk masing-masing produsen motherboard komputer. Maka, kami sarankan untuk melihat kembali buku manual motherboard PC Anda.

Secara umum, konfigurasi prioritas urutan booting ada pada bagian Anvanced Settings atau tab Boot. Masuklah ke bagian tersebut, lalu ubahlah prioritas booting dari CDROM berada pada urutan pertama (First boot). Setelah itu, simpan konfigurasi ini dengan masuk ke bagian Exit dan pilih Exit and Save Settings.

Proses Instalasi Briker IPPBX

Tibalah saatnya kita menginstal Briker IPPBX ke dalam harddisk yang tidak berisi partisi atau data penting. Sekali lagi, kami mengingatkan hal ini, agar Anda tidak melakukan kesalahan fatal dan kehilangan aset data penting.

1. Masukkan CD berisi Briker IPPBX ke dalam CDROM, maka PC akan segera booting dari CDROM. Jika tampil pilihan boot, ketikkan “install” (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter.

2. Installer akan melakukan pengecekan terhadap kondisi CD installer Briker IPPBX.

3. Selanjutnya, modul-modul instalasi akan dimuat atau di-load.

4. Proses pembuatan partisi untuk sistem Briker IPPBX akan segera dilaksanakan, disusul dengan proses pemformatan partisi sistem tersebut.

5. Instalasi paket-paket aplikasi diawali dengan instalasi sistem dasar.

6. GRUBS (Grand Unified Bootloader) untuk manajemen proses booting Briker IPPBX akan diinstal.

7. Proses finalisasi instalasi akan menutup proses instalasi.

Konfigurasi Awal Sistem dan Jaringan

Setelah proses instalasi Briker IPPBX selesai, keluarkanlah CD installer Briker IPPBX dari CDROM. Pada pilihan booting, ketikkan “harddisk” (tanpa tanda kutip) untuk booting dari harddisk, lalu tekan tombol Enter.

Selama proses booting kita akan dapat melihat layanan (service) apa saja yang dijalankan dalam sistem Briker IPPBX kita. Setiap proses yang berhasil dilaksanakan ditandai dengan teks OK di bagian kanan layar.

1. Begitu sampai pada bagian untuk masuk ke dalam sistem (login), ketikkan “support” (tanpa tanda kutip) pada bagian User ID dan “Briker” (tanpa tanda kutip) pada bagian Password. Keduanya merupakan User ID dan password bawaan bagi administrator sistem Briker IPPBX. Ingat, prinsip case-senssitive (pembedaan antara huruf besar dan huruf kecil) berlaku dalam sistem Briker IPPBX yang berbasis Linux Debian. Jadi, mohon hati-hati dan cermat saat membuat atau mengisi User ID dan password. Ketika Anda mengetikkan password, karakter yang Anda ketikkan tidak akan ditampilkan. Hal ini bukan berarti layar atau sistem Anda yang rusak, melainkan semata-mata untuk alasan keamanan agar password Anda tidak bisa dilihat orang lain.

2. Jika Anda ingin meningkatkan keamanan dengan mengganti password administrator sistem Briker IPPBX, silakan ketikkan perintah passwd. Lalu, ketik password yang Anda inginkan. Sistem Linux akan menganalisis kekuatan password itu. Jika dinilai terlalu pendek, sistem akan meminta Anda memberikan password lain, minimal 6 karakter. Ketikkan lagi password sebagai konfirmasi, dan tekan Enter.

3. Server Briker IPPBX kita secara standar memiliki nomor IP 192.168.2.2. Hal ini belum tentu sesuai dengan jaringan lokal yang kita miliki. Untuk itu, kita perlu mengubahnya. Sebelumnya, jika Anda ingin melihat detail alamat server Briker IPPBX, silakan ketik perintah ifconfig.

4. Untuk mengubah pengalamatan server Briker IPPBX dalam jaringan lokal kita, ketik perintah nano /etc/network/interfaces. Kata “nano” berarti kita menggunakan editor teks nano untuk menyunting file konfigurasi jaringan. Selain nano, Anda juga dapat menggunakan editor teks vi atau mcedit. Setelah beres, simpan konfigurasi jaringan pada file tersebut dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + O, disusul dengan menekan tombol Enter. Setelah itu, keluarlah dari editor teks nano dengan menekan tombol Ctrl + X.

Administrasi Sistem Briker IPPBX

Konfigurasi dasar pada sistem dan jaringan telah selesai. Kini, kita akan melakukan proses administrasi pada sentral telepon atau PBX server VoIP kita ini. Berpindahlah ke komputer lain yang terhubung ke server Briker IPPBX, kita akan melakukan administrasi akun (account) pengguna atau client lewat browser web.

1. Pada komputer tersebut, jalankan browser web, lalu ketikkan alamat nomor IP server Briker IPPBX dan tekan Enter. Anda akan diarahkan ke halaman login administrator. Pada bagian User name, ketik administrator, sedangkan pada bagian password isi dengan password administrator (root) Briker IPPBX Anda. Jika password administrator tidak Anda ganti, isi dengan Briker. Klik tombol Login.

2. Halaman selamat datang akan ditampilkan. Di dalamnya kita dapat menyimak detail tentang rilis sistem Briker IPPBX, para developernya, serta alamat kontaknya.

3. Langsung saja kita membuat beberapa nomor ekstensi untuk pengguna (client). Klik teks IPPBX Administration, lalu klik menu Extension. Pada pilihan Device, pilih Generic SIP Drive, lalu tekan tombol Submit.

4. Ada banyak sekali isian pada bagian Add SIP Extension, namun yang bersifat wajib dan mendasar (mandatory) hanyalah bagian User Extension dan Secret. Bagian Display Name dapat Anda isi dengan identitas singkat pengguna. Untuk mencegah kebingungan, User Extension berperan sebagai User ID atau User name bagi pengguna dalam sistem Briker IPPBX. Sementara itu, Secret berperan sebagai password pengguna. Jika sudah selesai, tekan tombol Submit.

5. Terapkan pengaturan ekstensi yang baru kita lakukan dengan menekan tombol Apply Configuration Changes.

6. Akan ditampilkan kotak dialog Apply Configuration Changes. Arahkan pilihan ke Continue with Reload, lalu tekan tombol Enter.

7. Proses reload akan dilaksanakan. Tunggu sampai selesai.

8. Ekstensi-ekstensi yang sudah kita buat, akan terlihat lengkap dengan Display name-nya pada bagian kanan-atas layar administrasi.

Konfigurasi Softphone pada PC Client

Nah, bagian yang semula kita pikir sulit (dan ternyata tidak terlalu sulit) telah kita lalui. Kini, kita pasang “pesawat telepon” pada komputer client. Pesawat telepon ini berupa software yang sering disebut sebagai softphone. Pasang juga headphone yang dilengkapi dengan mikrofon pada komputer client untuk berkomunikasi lewat softphone.

Ada beragam softphone gratis. Bagi pengguna sistem operasi Windows, SJ-Phone keluaran SJ Labs dapat digunakan. Sementara itu, untuk pengguna Linux, Ekiga dapat dipilih sebagai alternatif. Dalam praktek kali ini, kami mengandaikan PC client menggunakan sistem operasi Windows, sehingga SJ Phone dipilih sebagai softphone.

1. Setelah diinstal, jalankan SJ Phone. Tekan tombol Options yang berupa ikon kunci pas dan palu.

2. Kotak dialog Options akan ditampilkan. Bukalah tab Profiles. Arahkan pilihan (sorot) pilihan PC to PC (SIP), lalu tekan tombol New.

3. Kotak dialog Create New Profile akan ditampilkan. Pada bagian Profile name, isi dengan nomor ekstensi pengguna yang akan berkomunikasi lewat komputer client ini. Pada bagian Profile Type, arahkan ke pilihan Call trough SIP Proxy. Tekan tombol OK.

4. Kotak dialog Profile Options akan ditampilkan. Bukalah tab SIP Proxy. Pada bagian Proxy Domain, isi dengan nomor IP server Briker IPPBX kita. Pada bagian Port, isi dengan port standar yang digunakan untuk komunikasi VoIP, yaitu 5060. Beri tanda check (centang) pada bagian Register with Proxy dan pada bagian Unregister contact address only. Setelah itu, tekan tombol OK.

5. Kotak dialog Service akan ditampilkan. Pada bagian Account, isi dengan nomor ekstensi pengguna yang hendak berkomunikasi dengan komputer client ini. Pada bagian Password, isi dengan Secret dari ekstensi pengguna tersebut. Jika sudah, tekan tombol OK.

6. Kotak dialog Options akan kembali ditampilkan. Di dalamnya sekarang kita lihat nomor ekstensi pengguna (client) yang menggunakan PC tersebut telah terdaftar dan statusnya adalah In Use. Tekan tombol OK.

7. Lihatlah pada bagian atas softphone SJ-Phone. Sekarang nomor ekstensi pengguna telah terdaftar, aktif, dan terhubung ke server Briker IPPBX kita.

8. Pengguna (client) dapat mengecek client lain yang sedang online dengan menekan tombol Neigborhood di bagian bawah softphone SJ Phone.

9. Ketika ada panggilan masuk dari client lain, maka akan tampil kotak dialog konfirmasi untuk menerima atau menolak panggilan tersebut. Tekan tombol Accept untuk menerima panggilan, lalu mulailah bercakap-cakap lewat headphone dan mikrofonnya.

10. Sebaliknya, jika Anda ingin menelepon client lain, ketik saja nomor ekstensinya, lalu tekan tombol Dial.
sumber : http://infokomputer.com

Read More......

D-Link DHP-303: Memudahkan Instalasi Jaringan

Instalasi jaringan lazimnya menggunakan kabel khusus jaringan. Meskipun sudah beredar kabel listrik yang katanya juga dapat memudahkan instalasi jaringan. Sayangnya, instalasi menggunakan kabel listrik ini belum begitu populer.

Adalah DHP-303 Powerline HD Network Starter Kit, solusi terkini instalasi jaringan menggunakan kabel listrik. Cara kerja perangkat ini adalah menggunakan adaptor untuk membuat suatu jaringan menggunakan sistem "Plug & Play". Alhasil pengguna tidak perlu repot dengan proses penyetingan, tinggal colok maka jaringan secara otomatis terkoneksi.


DHP-303 Powerline HD Network Starter Kit membekal 2 buah adaptor. Anda dapat pula membuat sebuah jaringan antar komputer atau ke media player atau konsol game, seperti Xbox 360, PlayStation 3 atau Nintendo Wii ke internet.

Dengan kecepatan transfer mencapai 200 Mbps, ini berarti kecepatan yang dihasilkan adalah 2 kali lipat dibandingkan dengan koneksi via kabel LAN (100 Mbps). Instalasi menggunakan produk D-Link DHP-303 ini tentunya lebih mudah bila dibandingkan dengan via kabel jaringan. Selain itu, jangkauan yang dihasilkan pun lebih luas ketimbang menggunakan WiFi. Namun sayang, untuk dapat menikmati produk ini, Anda mesti menguras kocek agak dalam. Satu buah perangkat DHP-303 dijual seharga US$ 139.99, dan hanya dapat digunakan untuk koneksi 2 PC, bila ingin menambah 1 PV lagi, maka pengguna juga harus menambah sebesar US$ 79.99. (Indah PM) source : infokomputer.com

Read More......

IP Kamera Bukan Sekedar Kamera Pengintai




Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat ingin memantau ruang. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV ternyata boleh dibilang sudah uzur. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. Mau tau siapa saja mereka dan bisa difungsikan sebagai apa, simak terus artikel ini.

Jika ditugasi memilih perangkat pemantau ruangan dan diberi 3 pilihan antara CCTV, Web Camera (Webcam), dan IP Camera (Internet camera), mana yang kira-kira Anda pilih? Bila pertimbangannya adalah biaya, bisa jadi CCTV merupakan pilihan utama. Ya, piranti satu ini memang paling populer karena dari sisi investasi membutuhkan biaya yang relatif rendah. Betapa tidak, CCTV hanya membutuhkan kabel dan pesawat televisi biasa untuk bisa beroperasi. Mungkin tambahan perekam video, jika pengguna ingin menyimpan situasi ruang yang ingin diawasi. Tetapi lain ceritanya jika yang dibicarakan adalah masalah investasi jangka panjang, keandalan, dan fleksibilitas.


Ketiganya hampir tidak dimiliki oleh perangkat CCTV standar, tetapi merupakan kelebihan yang dimiliki Webcam dan IP Camera. Masalahnya, apakah mungkin sebuah Webcam digunakan di ruang terbuka sebagai perangkat pengawas yang harus beroperasi 24 jam?

Nah, jika sudah begitu, pilihan terakhir tentu saja jatuh ke IP Camera.Investasi awal di sisi biaya memang lebih tinggi dibanding CCTV atau Webcam. Tetapi jika yang dicari investasi jangka panjang serta teknologi yang bisa digunakan sampai 10 tahun ke depan, maka IP Camera adalah jawabannya. Supaya Anda bisa ikut merasakan kehebatan IP Camera, di artikel ini kami tunjukkan bagaimana IP Camera bisa digunakan untuk memantau aktivitas melalui perangkat mobile semisal ponsel atau PDA lewat jaringan 3G atau 3,5G. Selain itu, dengan IP Camera, Anda tidak hanya bisa sekadar memantau ruang atau wilayah, tetapi bisa juga membuat “stasiun” televisi live yang bisa dilihat oleh keluarga atau kerabat di seluruh belahan dunia. Memfungsikan IP Camera Sebagai Remote Surveillance Sesuai fungsinya, IP Camera memang seharusnya digunakan untuk melakukan pemantauan terhadap area atau ruang tertentu. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus selalu berada di tempat yang sama ketika sedang memantau.

Beberapa IP camera sudah dibekali fitur khusus yang memungkinkan penggunanya melihat tampilan video tidak lagi di PC melainkan di perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, atau PDA. Nah, kami akan menunjukkan bagaimana membuat sendiri sistem remote surveillance dari kamera IP. Sebagai contoh, kami mengunakan kamera D-Link DCS-3420 yang disambungkan ke jaringan kabel dengan akses Internet melalui jalur Telkom Speedy. Kamera ini sebenarnya memiliki fasilitas streaming Internet. Tetapi kami ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana membuat sebuah “server” streaming menggunakan jenis kamera apapun, termasuk Webcam atau CCTV. Server ini nantinya bisa diakses melalui internet menggunakan browser di PC, ponsel, smartphone, atau PDA.

Tentu saja koneksi Internet yang mumpuni dibutuhkan di sini. Jika ingin melihat hasil broadcast menggunakan perangakat mobile, ada baiknya Anda memilih koneksi 3G atau 3,5G. Langkah konfigurasi Artikel ini mengasumsikan Anda telah berhasil melakukan konfigurasi awal dari IP camera atau Webcam. Dalam hal ini kamera sudah siap atau bisa menampilkan gambar secara lokal di PC, sebut saja PC “A”. Nah, PC “A” inilah yang akan kami jadikan server streaming menggunakan aplikasi WebCam XP 5 yang bisa diunduh di www.webcamxp.com. Menariknya, aplikasi ini bisa digunakan dengan cuma-cuma untuk pemakaian perorangan (broadcast 1 kamera). 1. Sambungkan Kamera Setelah berhasil diinstal, Anda akan melihat jendela utama WebCam XP terbagi seperti gambar di bawah.

Untuk menyambungkan aplikasi ke IP Camera, klik kanan di area video source WebCam XP dan pilih Network Cameras -> Connect. 2. Pilih Kamera Selanjutnya WebCam XP akan membuka jendela Wizard, pilih kamera sesuai seri dan merek yang tersedia. Kebetulan, D-Link DCS-3420 kami cocok dengan pilihan kamera Vivotek seri 2000. Anda pun bisa mencoba sendiri dari merek - merek yang tersedia, jika seri kamera yang dicari tidak tersedia dalam pilihan. 3. Masukkan Konfigurasi Jaringan Jika sudah, jendela Wizard akan melanjutkan ke langkah berikutnya, yakni konfigurasi jaringan kamera. Masukkan semua informasi dari konfigurasi jaringan kamera Anda di sini. Tentukan juga resolusi video yang akan dibroadcast dan frame rate-nya. 4. Uji Konfigurasi Untuk memastikan settingan terekam dengan benar, coba klik tombol “Test” .

Jika konfigurasi dilakukan dengan benar, maka Anda akan melihat jendela di bawah ini. Selanjutnya klik Ok di jendela Wizard untuk mulai menyambugkan kamera 5. Konfigurasi Broadcast Berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk server broadcast kamera Anda. Untuk melakukannya klik tombol “Web/Broadcast” di jendela utama (bagian kiri) WebCam XP. 6. Matikan Layanan Broadcast Di sini kita akan mengubah IP listening dari WebCam XP agar mengarah ke alamat IP lokal PC.

Sebelumnya matikan dulu layanan broadcast dengan mengklik tombol “Disable” yang ada di kanan atas layar. 7. Ubah IP Listening Kemudian barulah Anda bisa mengubah alamat IP listening sesuai keinginan. Di sini kami menggunakan alamat 192.168.0.2 dan port 8080. 8. Aktifkan Layanan Broadcast Setelah itu kembali aktifkan layanan broadcast dengan mengklik tombol “Activate”. Sampai sini sebenarnya IP Camera sudah bisa dilihat di browser manapun dalam jaringan LAN dengan mengetikkan alamat IP dari PC lengkap dengan port-nya (contoh: http://192.168.0.2:8080). Jika akses lokal saja belum cukup, Anda bisa saja mempublikasikan IP Camera yang Anda miliki ke Internet. Untuk itu Anda harus melakukan konfigurasi untuk melewatkan akses dengan menggunakan fasilitas port forwarding yang ada di router atau modem ADSL.

Untuk melakukan hal ini sesuai dengan merek dan seri router yang Anda miliki, silahkan kunjungi http://portforward.com/routers.htm. Menggunakan WebCam XP ini juga berarti memanfaatkan IP Camera Anda bukan cuma sebagai pengawas ruang, tetapi sebagai perangkat kamera yang bisa membroadcast “siaran” televisi digital menggunakan protokol mms milik Windows Media Player. Source : infokomputer.com

Read More......

Jumat, 17 April 2009

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.

Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.


1981

* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.
update :http://www.pclinux3d.com/

Read More......

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.

Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.


1981

* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.

Read More......

Pengenalan Framework .NET

Apa itu Framework .NET ?
Framework .NET adalah suatu komponen windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan untuk mensupport pengembangan berbagai macam jenis aplikasi serta untuk dapat mejalankan berbagai macam aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi Web Services XML.

Framework .NET di design untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini:

1. Untuk menyediakan environment kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman yang berorientasi objek (object-oriented programming - OOP) baik kode objek itu di simpan dan di eksekusi secara lokal, atau dieksekusi secara lokal tapi didistribusikan melalui internet atau di eksekusi secara remote.
2. Untuk menyediakan environment kerja di dalam mengeksekusi kode yang dapat meminimaliasi proses software deployment dan menghindari konflik penggunaan versi software yang di buat.

3. Untuk menyediakan environment kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga (third party).
4. Untuk menyediakan environment kerja yang dapat mengurangi masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreter nya.
5. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web.
6. Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain.


Sebagai salah satu sarana untuk dapat memenuhi tujuan di atas, maka dibuatlah berbagai macam bahasa pemrograman yang dapat digunakan dan dapat berjalan di atas platform Framework .NET seperti bahasa C#, VB.NET, J#, Perl.NET dan lain-lain. Masing-masing bahasa tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun yang pasti, apapun bahasa pemrograman yang digunakan, semuanya akan dapat saling berkomunikasi dan saling compatible satu dengan yang laiinya dengan bantuan Framework .NET

Arsitektur Framework. NET
Framework .NET terdiri dari dua buah komponen utama, yaitu Common Language Runtime (CLR) dan .NET Framework Class Library atau kadang juga sering disebut dengan Base Class Library (BCL).
Common Language Runtime (CLR) adalah pondasi utama dari Framework .NET. CLR merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap berbagai macam hal, seperti bertanggung jawab untuk melakukan managemen memory, melakukan eksekusi kode, melakukan verifikasi terhadap keamanan kode, menentukan hak akses dari kode, melakukan kompilasi kode, dan berbagai layanan system lainnya. Dengan adanya fungsi CLR ini, maka aplikasi berbasis .NET biasa juga disebut dengan managed code, sedangkan aplikasi di luar itu biasa disebut dengan un-managed code

Berikut ini beberapa hal yang disediakan CLR bagi para developer:

1. Dapat lebih menyederhakan proses pengembangan aplikasi.
2. Memungkinkan adanya variasi dan integrasi dari berbagai bahasa pemrograman yang ada di lingkunan Framework .NET
3. Keamanan dengan melakukan identing pada kode aplikasi.
4. Bersifat Assembly pada saat proses deployment / kompilasi
5. Melakukan versioning sebuah komponen yang bisa di daur ulang.
6. Memungkinkan penggunaan kembali kode, dengan adanya sifat inheritance.
7. Melakukan pengaturan / manajemen tentang lifetime sebuah objek.
8. Melakukan penganalisaan objek-objek secara otomatis


CLR akan melakukan kompilasi kode-kode aplikasi kita menjadi bahasa assembly MSIL (Microsoft Intermediate Language). Proses kompilasi ini sendiri dilakukan oleh komponen yang bernama Just In Time (JIT). JIT hanya akan mengkompilasi metode-metode yang memang digunakan dalam aplikasi, dan hasil kompilasi ini sendiri di chace di dalam mesin dan akan dikompile kembali jika memang ada perubahan pada kode aplikasi kita.

.NET Framework Class Library atau sering juga disebut Base Case Library (BCL) adalah koleksi dari reusable types yang sangat terintegrasi secara melekat dengan CLR. Class library bersifat berorientasi terhadap objek yang akan menyediakan types dari fungsi-fungsi managed code. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada kemudahan dalam hal penggunaan, tetapi juga dapat mengurangi waktu yang diperlukan pada saat eksekusi. Dengan sifat tersebut, maka komponen pihak ketiga akan dengan mudah diaplikasikan ke dalam aplikasi yang dibuat.

Dengan adanya BCL ini, maka kita bisa menggunakan Framework .NET untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti:

1. Aplikasi console
2. Aplikasi berbasis windowd (Windows Form)
3. Aplikasi ASP.NET (berbasis web)
4. Aplikasi Web Services XML
5. Aplikasi berbasis Windows Services


Jika kita membuat sekumpulan Class untuk membuat aplikasi berbasis windows, maka Class-Class itu bisa kita gunakan untuk jenis aplikasi lain, seperti aplikasi berbasis web (ASP.NET).

Keuntungan Framework .NET

Berikut beberapa keuntungan dari Framework .NET

Mudah
Kemudahan di sini lebih ke arah pada kemudahan bagi para developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada lingkungan Framework .NET. Beberapa hal yang merepotkan developer pada saat membuat aplikasi, telah di hilangkan atau di ambil alih kemampuannya oleh Framework .NET, misalnya masalah lifetime sebuah objek yang biasanya luput dari perhatian developer pada saat proses pembuatan aplikasi. Masalah ini telah ditangani dan diatur secara otomatis oleh Framework .NET melalui komponen yang bernama Garbage Collector yang bertanggung jawab untuk mencari dan membuang objek yang sudah tidak terpakai secara otomatis.

Efisien
Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasi terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost).

Konsisten
Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat. Misalnya, dengan adanya BCL, maka kita bisa menggunakan objek atau Class yang dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini, maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat terjaga.

Produktivitas
Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama produktivitas para developer, akan berdampak pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan.

Sumber:
Pengenalan Bahasa C#
Agus Kurniawan,Risman Adnan,Panji Aryaputra,Norman Sasono,Ali Ahmad Heryana,M. Fathur Rahman,I Wayan Saryada,Adi Wirasta
Version 1.0
Printed: 29 October 2004
Book Code: CSH101
Update E-Book : http://otak.csharpindonesia.net

Read More......

Kamis, 16 April 2009

Kejahatan Dunia Maya(CyberCrime)

Pengertian Cybercrime

Cybercrime adalah tidak criminal yang dilakkukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya internet. Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.

Karakteristik Cybercrime

Dalam perkembangannya kejahatan konvensional cybercrime dikenal dengan :

1. Kejahatan kerah biru
2. Kejahatan kerah putih

Cybercrime memiliki karakteristik unik yaitu :

1. Ruang lingkup kejahatan
2. Sifat kejahatan
3. Pelaku kejahatan
4. Modus kejahatan
5. Jenis kerugian yang ditimbulkan

Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka cybercrime diklasifikasikan :

1. Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
2. Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
3. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.

c. Perkiraan perkembangan cyber crime di masa depan

dapat diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi, sebagai berikut :

Denial of Service Attack. Serangan tujuan ini adalah untuk memacetkan sistem dengan mengganggu akses dari pengguna jasa internet yang sah. Taktik yang digunakan adalah dengan mengirim atau membanjiri situs web dengan data sampah yang tidak perlu bagi orang yang dituju. Pemilik situs web menderita kerugian, karena untuk mengendalikan atau mengontrol kembali situs web tersebut dapat memakan waktu tidak sedikit yang menguras tenaga dan energi.

Hate sites. Situs ini sering digunakan oleh hackers untuk saling menyerang dan melontarkan komentar-komentar yang tidak sopan dan vulgar yang dikelola oleh para “ekstrimis” untuk menyerang pihak-pihak yang tidak disenanginya. Penyerangan terhadap lawan atau opponent ini sering mengangkat pada isu-isu rasial, perang program dan promosi kebijakan ataupun suatu pandangan (isme) yang dianut oleh seseorang / kelompok, bangsa dan negara untuk bisa dibaca serta dipahami orang atau pihak lain sebagai “pesan” yang disampaikan.

Cyber Stalking adalah segala bentuk kiriman e-mail yang tidak dikehendaki oleh user atau junk e-mail yang sering memakai folder serta tidak jarang dengan pemaksaan. Walaupun e-mail “sampah” ini tidak dikehendaki oleh para user.

3. Jenis-jenis Cybercrime

a. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya

1. Unauthorized Access to Computer System and Service

Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukan hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi internet/intranet.

Kita tentu tidak lupa ketika masalah Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999). Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam database berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dibidang e-commerce, yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini dalam beberapa waktu lamanya.

2. Illegal Contents

Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.

3. Data Forgery

Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.

4. Cyber Espionage

Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang computerized.

5. Cyber Sabotage and Extortion

Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyber-terrorism.

6. Offense against Intellectual Property

Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.

7. Infringements of Privacy

Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

8. Cracking

Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.

9. Carding

Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.

b. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motif

Berdasarkan motif cybercrime terbergi menjadi 2 yaitu :

Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni : dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.

Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu : dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.

Selain dua jenis diatas cybercrime berdasarkan motif terbagi menjadi

Cybercrime yang menyerang individu : kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll

Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik) : kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.

Cybercrime yang menyerang pemerintah : kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara

Read More......
 

Home|Design WWW.Nyahoo.com